A. PENGERTIAN
Massage adalah suatu seni gerak tangan yang bertujuan untuk mendapatkan kebugaran, memulihkan cedera, menyembuhkan penyakit, dan mendukung prestasi olahraga dan kerja. Efek mekanis dari gerak tangan ini akan menimbulkan rasa tenang dan nyaman bagi penerimanya.
Kata massage berasal dari kata Arab mash yang berarti menekan dengan lembut atau dari kata Yunani massien yang berarti memijat atau melulut. Selanjutnya massage disebut pula sebagai ilmu pijat atau ilmu lulut. Dalam Bahasa Indonesia, tulisan massage diadaptasi menjadi masase . Pelaku massage disebut masseur untuk pria dan masseus untuk wanita yang diambil bahasa Perancis.
Di Indonesia massage dikenal dengan sebutan pijatan atau pijitan. Pijitan terdiri dari pijitan-pijitan lembut dengan jari. Massage yang paling populer di eropa dan amerika yaitu Swedish massage atau Massage Swedia. Massage sistem Swedia ini adalah merupakan salah satu dari bermacam-macam sistem massage yang ada diberbagai negara dewasa ini dan sistem ini dibagi menjadi 3 (tiga) macam massage, yang terdiri dari :
a. Sport Massage.
b. Segment Massage.
c. Cosmetic Massage.
Dari ketiga macam massage ini pelaksanaan pemijatannya terdiri dari bermacam-macam cara pegangan atau manipulasi. Tiap-tiap manipulasi atau grip mempunyai maksud dan tujuan tersendiri.
B. JENIS MASSAGE.
1. Sport Massage.
Sport massage adalah suatu massage yang ditujukan kepada semua orang yang sehat. Dalam hal ini tidak mempunyai pengertian bahwa sport massage hanya untuk olahragawan saja, tetapi juga boleh diberikan kepada siapa saja, baik orang tua maupun orang muda, pria ataupun wanita. Termasuk mereka yang menderita cedera-cedera olahraga ringan dapat disembuhkan dengan sport massage. Dosis disesuaikan dengan kondisi pasien, dan biasanya memakan waktu 1-2 jam.
2. Segment Massage.
Segment Massage ialah suatu massage yang bertujuan untuk pengobatan antara lain dapat dipakai untuk menolong orang-orang menderita penyakit tertentu. arthritis (radang sendi), kelumpuhan otot karena berkurangnya fungsi saraf, distorsi atau “keseleo” pada sendi. Segment massage lebih ditekankan pada pengaruhnya terhadap persarafan, terutama pusat sraf diruas-ruas tulang belakang beserta serabut-serabut sarafnya. Akan tetapi segment massage ini bisa digunakan bagi yang mengalami cedera karena olahraga, baik Strain dan Sprain. Dinamakan segment massage karena massage ini dilakukan pada bagian-bagian tubuh atau segment-segment tubuh,yang termasuk segment massage ini, yaitu : Shiatsu, Tsubo, Frirage, Xigong, Needle Massage, accupunctur, Oriental massage.
Dosis disesuaikan dengan kondisi pasien, lamanya waktu massage 15 s/d 30 menit.
3. Cosmetic Massage.
Cosmetic massage ialah suatu massage khusus yang ditujukan untuk pemeliharaan kecantikan, tempat-tempat pemijatannya terbatas terutama untuk di daerah muka (wajah).
C. TUJUAN.
Massage mempunyai beberapa tujuan :
• Massage untuk terapi, yaitu tujuannya dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap keadaan patologi dan post trauma.
• Massage untuk kesehatan, yaitu dapat menormalkan fungsi organ, serta berguna dalam menghindari penyakit dan kelainan.
• Massage untuk olahraga, yaitu dapat mempertahankan tubuh, memperbaiki atau menghilangkan akibat kelelahan berolahraga yang merugikan.
D. MANIPULASI POKOK PEMIJATAN (MASSAGE)
1. EFFLEURAGE (MENGGOSOK).
Maksud : memberikan rangsang kepada persarafan dan jaringan dibawah kulit.
Tujuan : membantu kerja pembuluh darah darah balik vena serta memanaskan badan.
Teknik : effluerage pada umumnya selalu dilaksanakan menyusun mengikuti perpanjangan otot dan menuju kearah jantung.
2. PETRISAGE (MEMIJAT-MIJAT).
Maksud :menghancurkan sisa pembakaran dan melemaskan kekakuan didalam jaringan.
Tujuan : untuk memudahkan pengangkutan
Teknik : pelaksanaannya untuk tempat-tempat yang lebar dan dapat dikerjakan dengan kedua tangan sercara bersama-sama atau kedua tangan secara berurutan.
3. SHAKING ( MENGUNCANG-GUNCANG).
Maksud : menempatkan kembali otot, pembuluh darah, persyarafan (jaringan dibawah kulit) pada tempatnya masing-masing.
Tujuan : untuk memudahkan pengaliran atau pertukaran zat dijaringan dibawah kulit tersebut, pada tempatnya masing-masing,
Teknik : pada umumnya shaking dapat dilakukan dengan dua tangan maupun dengan satu tangan.
4. TAPOTEMENT (MEMUKUL-MUKUL).
Maksud : mempengaruhi tonus otot syaraf vegetatior (tak sadar) pada jaringan perifer (tepi)
Tujuan : mempertinggi tonus otot dan mempergiat peredaran darah pada kulit
Teknik : pada umumnya tapotement dapat dilakukan dengan dua tangan secara bergantian.
5. FRICTION (MENGERUS).
Maksud :menghancurkan bekuan-bekuan dan pengerasan-pengerasan di dalam jaringan ikat dan otot.
Tujuan : menormalkan sirkulasi (peredaran) darah dan pertukaran zat
Teknik : friction dapat dikerjakan dengan ujung-ujung jari atau pangkal tapak tangan disesuaikan dengan keadaan.
6. WALKEN (MENGGOSOK MELINTANG OTOT).
Maksud : sama dengan effluerage.
Teknik : diberikan hanya pada tempat-tempat yang lebar dan pelaksanaannya melintang otot, walken selalu dikerjakan dengan dua tangan , jari-jari rapat.
7. VIBRATION (MENGGETARKAN).
Maksud : dengan halus merangsang syaraf vegetatif.
Tujuan : untuk mempengaruhi alat-alat yang penting.
Teknik : getaran ini diberikan melalui ujung satu jari, dua jari maupun tiga jari dirapatkan. Caranya dengan membengkokkan siku jari-jari ditekankan pada tempat yang dikehendaki, kemyudian kejangkan seluruh lengan tersebut, biasanya diberikan ditempat yang sensitif (peka), misalnya bawah lekuk kepala, sekeliling persendian. Vibriation termasuk manipulasi segment massage dan sangat efektif untuk memacu persarafan dalam usaha penyembuhan.
8. SKIN ROLLING (MENGESER LIPATAN KULIT).
Maksud : melepaskan kulit dari jaringan kulit dan melebarkan pembuluh darah kapiler.
Tujuan : mempertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran darah dibawah kulit/
Teknik : untuk tempat-tempat yang kecil dapat dikerjakan dengan satu tangan, caranya mencubit kulit, ibu jari didorongkan dengan jari-jari yang lain melangkah jalan kedepan. Umumnya dilakukan melintang otot, arahnya naik turun bebas.
9. STROKING (MENGURUT).
Maksud : mempengaruhi syaraf vegetatif pada jaringan dibawah kulit dan memcari atau mengetahui kelainan-kelainan jaringan.
Tujuan : melemaskan jaringan sehingga sirkulasi darak dan pertukaran zat menjadi baik.
Teknik : dengan ujung jari, baik satu,dua,tiga dan empat jari yang dirapatkan, kemudian dengan tekanan, gerakan jari-jari tersebut menyusur antar otot.
Dari ke-9 macam manipulasi pokok yang dipakai dalam sistem massage swedia ini, khusus manipulasi-manipulasi vibration, skin rolling dan stroking merupakan manipulasi-manipulasi pengobatan (segment massage). Ke-9 manipulasi pokok ini dalam pelaksanaannya tidak selalu digunakan keseluruhan, tetapi hanya dipakai beberapa manipulasi saja sesuai dengan kebutuhan.
KONTRA INDIKASI :
1. Fracture (patah tulang).
2. Dislokasi .
3. Farion (ada pendarahan).
4. Luxation .
5. Tumor.
6. Demam.
7. Desentri.
8. Varices.
INDIKASI :
1. Kelelahan sehabis beraktifitas dan berolahraga.
2. Gangguan tidur.
3. Cedera atau radang kronis.
4. Rehabilitasi setelah sembuh dari sakit atau cedera.
KESIMPULAN
Jadi massage yang paling baik adalah sesuai dengan kebutuhan pasien, dengan cara memperhatikan kondisi otot pasien sehingga dosisnya tidak berlebihan. Hal tersebut perlu ketajaman feeling (perkiraan) yang hal ini dapat dilatih dengan banyak praktek melakukan pemijatan. Khususnya bagi olahragawan yang memerlukan kesegaran jasmani sebelum bertanding, maka pada waktu-waktu tertentu massage mempunyai tujuan-tujuan tertentu.
Olahragawan yang terlalu menderita kelelahan kurang baik untuk langsung di massage, sebab otot-ototnya terdapat banyak endapan azam susu, sehingga terjadi kekakuan dan pengerasan pada otot tersebut, kalau ditekan akan terasa sakit.
Kepustakaan
Masase Terapi/Rehabilitasi Pada Cedera Olahraga, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan Iptek Olahraga ASDEP Pengembangan Tenaga Dan Pembina Keolahragaan.
Samsudin, Terapi Massage, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar